Teknologi Dahulu dan Sekarang
Dulu: Telepon rumah (fixed line)
Sekarang: Mobile
Mungkin masih teringat dibenak kita sikitar 10 tahun yang lalu jika ingin menelpon sanak saudara kita pasti munggunakan telephon rumah atau telphon umum yang kalau koinnya cuma Rp. 100 tidak bertahan lama kita berbicara. Kini zaman telphon seperti itu telah kalah dominasinya dengan telphon seluler yang panggilan nya telah jauh berkembang dengan telphon umum, seprti kita bisa saling bertatapan muka saat menelphon, hingga telphon berjam-jam secara gratis.
Dulu : Mesin Faksmili
Sekarang : E-mail
Kalau kita ingat dulu saat mengirim surat selain menggunakan Pos kita menggunakan mesin Faksmili yang memerlukan banyak kertas dan juga memerlukan waktu yang tidak sebentar apalagi kalau muisalnya ada gangguan macam mati listrik pesan yang kita kirim jadi terhambat sebab ada gangguan tersebut. Coba lihat saat ini kita hanya memerluka beberapa detik saja untuk mengirim pesan yang banyak sekalipun tidak usah memerlukan kertas yang banyak pula alias bisa irit kertas meski mati lampu kita bisa tetap mengirim E-mail memalui Smartphone kita jadi tidak terganggu dengan keadaan seperti itu, amat sangat berterimaksihlah kita terhadap perkembangan teknologi pada saat ini.
Dulu : Disket
Sekarang : Flashdisk
Masih tersirat pada pikiran kita tentang media penyimpanan yang satu ini disket namanya atau juga disebut sebagai cakram flopy dimana kapasitas dari media yang satu ini hanya sekitar 1-5 Mb saja yang lagi saat ingin mengcopy kedalam disket memerlukan waktu yang cukup lama. Tapi sekarang sudah ada Flashdisk yang kapasitasnya lebih amat besar dari disket yang lagi saat ingin mengcopy data tidak memakan waktu yang lama, meskipun memiliki kapasitas yang besar tidak dengan ukurannya yang cukup kecil.
Masih banyak perbedaan teknologi dahulu dan sekarang yang lainnya bahkan kemajuan teknologi pun semakin hari semakin cepat perkembangannya.
Sekarang: Mobile
Mungkin masih teringat dibenak kita sikitar 10 tahun yang lalu jika ingin menelpon sanak saudara kita pasti munggunakan telephon rumah atau telphon umum yang kalau koinnya cuma Rp. 100 tidak bertahan lama kita berbicara. Kini zaman telphon seperti itu telah kalah dominasinya dengan telphon seluler yang panggilan nya telah jauh berkembang dengan telphon umum, seprti kita bisa saling bertatapan muka saat menelphon, hingga telphon berjam-jam secara gratis.
Dulu : Mesin Faksmili
Sekarang : E-mail
Kalau kita ingat dulu saat mengirim surat selain menggunakan Pos kita menggunakan mesin Faksmili yang memerlukan banyak kertas dan juga memerlukan waktu yang tidak sebentar apalagi kalau muisalnya ada gangguan macam mati listrik pesan yang kita kirim jadi terhambat sebab ada gangguan tersebut. Coba lihat saat ini kita hanya memerluka beberapa detik saja untuk mengirim pesan yang banyak sekalipun tidak usah memerlukan kertas yang banyak pula alias bisa irit kertas meski mati lampu kita bisa tetap mengirim E-mail memalui Smartphone kita jadi tidak terganggu dengan keadaan seperti itu, amat sangat berterimaksihlah kita terhadap perkembangan teknologi pada saat ini.
Dulu : Disket
Sekarang : Flashdisk
Masih tersirat pada pikiran kita tentang media penyimpanan yang satu ini disket namanya atau juga disebut sebagai cakram flopy dimana kapasitas dari media yang satu ini hanya sekitar 1-5 Mb saja yang lagi saat ingin mengcopy kedalam disket memerlukan waktu yang cukup lama. Tapi sekarang sudah ada Flashdisk yang kapasitasnya lebih amat besar dari disket yang lagi saat ingin mengcopy data tidak memakan waktu yang lama, meskipun memiliki kapasitas yang besar tidak dengan ukurannya yang cukup kecil.
Masih banyak perbedaan teknologi dahulu dan sekarang yang lainnya bahkan kemajuan teknologi pun semakin hari semakin cepat perkembangannya.
- Dulu: Telepon rumah (fixed line)
Sekarang: Mobile
Tak disangka ternyata sampai sekitar 10 tahun lalu, mayoritas panggilan suara dilakukan melalui telepon rumah dan telepon umum. Kini, zaman telepon tradisional sudah direbut dominasinya oleh telepon seluler, panggilan sudah dikembangkan bahkan bisa sampai tanpa biaya dan berteknologi video ke mana saja, di mana saja.Dulu: Akses internet dial-up
Sekarang: DSL broadband dan 3G/4G
Anda mungkin masih ingat suara model dial-up yang khas itu saat ingin terhubung ke internet. Saat mengunduh foto ukuran standar saja memakan waktu sampai sepuluh menit. Kini untuk mengunduh satu file audio saja bisa hanya sekejap mata.Dulu: Pemutar musik analog
Sekarang: iPod, telepon seluler
Kapan terakhir Anda memasukkan kaset ke dalam Sony Walkman lalu mem-forward-nya sampai ke lagu yang Anda suka sampai pita kaset favorit jadi kusut? Terima kasih kepada iPod dan aplikasi di telepon seluler yang memungkinkan "lemari kaset/CD/vinyl" Anda bisa masuk ke dalam genggaman. Lebih jauh, bahkan Anda tak membutuhkan harddisk untuk menyimpannya, karena Spotify, Deezer, dan Mix Radio dari Nokia memungkinkan Anda mendengarkan lagu/playlist favorit secara mobile.sedikitDulu: kamera film
Sekarang: kamera digital, ponsel seluler
Untuk mendapatkan warna dan efek yang baik, dahulu kita mesti mengerti benar teknik-teknik fotografi manual, karena Anda tak pernah tahu bagaimana hasilnya sampai melihatnya di kamar gelap. Kini sedetik setelah Anda memfoto objek, Anda bisa melihat preview-nya, tambahkan efek sesuka Anda dengan sekali sentuh.Dulu: Mesin faksimili
Sekarang: E-mailDulu: Telepon rumah (fixed line)
Sekarang: Mobile
Tak disangka ternyata sampai sekitar 10 tahun lalu, mayoritas panggilan suara dilakukan melalui telepon rumah dan telepon umum. Kini, zaman telepon tradisional sudah direbut dominasinya oleh telepon seluler, panggilan sudah dikembangkan bahkan bisa sampai tanpa biaya dan berteknologi video ke mana saja, di mana saja. - Dulu: Akses internet dial-up
Sekarang: DSL broadband dan 3G/4G
Anda mungkin masih ingat suara model dial-up yang khas itu saat ingin terhubung ke internet. Saat mengunduh foto ukuran standar saja memakan waktu sampai sepuluh menit. Kini untuk mengunduh satu file audio saja bisa hanya sekejap mata. - Dulu: Pemutar musik analog
Sekarang: iPod, telepon seluler
Kapan terakhir Anda memasukkan kaset ke dalam Sony Walkman lalu mem-forward-nya sampai ke lagu yang Anda suka sampai pita kaset favorit jadi kusut? Terima kasih kepada iPod dan aplikasi di telepon seluler yang memungkinkan "lemari kaset/CD/vinyl" Anda bisa masuk ke dalam genggaman. Lebih jauh, bahkan Anda tak membutuhkan harddisk untuk menyimpannya, karena Spotify, Deezer, dan Mix Radio dari Nokia memungkinkan Anda mendengarkan lagu/playlist favorit secara mobile.sedikit - Dulu: kamera film
Sekarang: kamera digital, ponsel seluler
Untuk mendapatkan warna dan efek yang baik, dahulu kita mesti mengerti benar teknik-teknik fotografi manual, karena Anda tak pernah tahu bagaimana hasilnya sampai melihatnya di kamar gelap. Kini sedetik setelah Anda memfoto objek, Anda bisa melihat preview-nya, tambahkan efek sesuka Anda dengan sekali sentuh. - Dulu: Mesin faksimili
Sekarang: E-mail
- Dulu: Akses internet dial-up
Sekarang: DSL broadband dan 3G/4G
Anda mungkin masih ingat suara model dial-up yang khas itu saat ingin terhubung ke internet. Saat mengunduh foto ukuran standar saja memakan waktu sampai sepuluh menit. Kini untuk mengunduh satu file audio saja bisa hanya sekejap mata. - Dulu: Pemutar musik analog
Sekarang: iPod, telepon seluler
Kapan terakhir Anda memasukkan kaset ke dalam Sony Walkman lalu mem-forward-nya sampai ke lagu yang Anda suka sampai pita kaset favorit jadi kusut? Terima kasih kepada iPod dan aplikasi di telepon seluler yang memungkinkan "lemari kaset/CD/vinyl" Anda bisa masuk ke dalam genggaman. Lebih jauh, bahkan Anda tak membutuhkan harddisk untuk menyimpannya, karena Spotify, Deezer, dan Mix Radio dari Nokia memungkinkan Anda mendengarkan lagu/playlist favorit secara mobile.sedikit - Dulu: kamera film
Sekarang: kamera digital, ponsel seluler
Untuk mendapatkan warna dan efek yang baik, dahulu kita mesti mengerti benar teknik-teknik fotografi manual, karena Anda tak pernah tahu bagaimana hasilnya sampai melihatnya di kamar gelap. Kini sedetik setelah Anda memfoto objek, Anda bisa melihat preview-nya, tambahkan efek sesuka Anda dengan sekali sentuh. - Dulu: Mesin faksimili
Sekarang: E-mail
- Dulu: Telepon rumah (fixed line)
Sekarang: Mobile
Tak disangka ternyata sampai sekitar 10 tahun lalu, mayoritas panggilan suara dilakukan melalui telepon rumah dan telepon umum. Kini, zaman telepon tradisional sudah direbut dominasinya oleh telepon seluler, panggilan sudah dikembangkan bahkan bisa sampai tanpa biaya dan berteknologi video ke mana saja, di mana saja. - Dulu: Akses internet dial-up
Sekarang: DSL broadband dan 3G/4G
Anda mungkin masih ingat suara model dial-up yang khas itu saat ingin terhubung ke internet. Saat mengunduh foto ukuran standar saja memakan waktu sampai sepuluh menit. Kini untuk mengunduh satu file audio saja bisa hanya sekejap mata. - Dulu: Pemutar musik analog
Sekarang: iPod, telepon seluler
Kapan terakhir Anda memasukkan kaset ke dalam Sony Walkman lalu mem-forward-nya sampai ke lagu yang Anda suka sampai pita kaset favorit jadi kusut? Terima kasih kepada iPod dan aplikasi di telepon seluler yang memungkinkan "lemari kaset/CD/vinyl" Anda bisa masuk ke dalam genggaman. Lebih jauh, bahkan Anda tak membutuhkan harddisk untuk menyimpannya, karena Spotify, Deezer, dan Mix Radio dari Nokia memungkinkan Anda mendengarkan lagu/playlist favorit secara mobile.sedikit - Dulu: kamera film
Sekarang: kamera digital, ponsel seluler
Untuk mendapatkan warna dan efek yang baik, dahulu kita mesti mengerti benar teknik-teknik fotografi manual, karena Anda tak pernah tahu bagaimana hasilnya sampai melihatnya di kamar gelap. Kini sedetik setelah Anda memfoto objek, Anda bisa melihat preview-nya, tambahkan efek sesuka Anda dengan sekali sentuh. - Dulu: Mesin faksimili
Sekarang: E-mail
- Dulu: Telepon rumah (fixed line)
Sekarang: Mobile
Tak disangka ternyata sampai sekitar 10 tahun lalu, mayoritas panggilan suara dilakukan melalui telepon rumah dan telepon umum. Kini, zaman telepon tradisional sudah direbut dominasinya oleh telepon seluler, panggilan sudah dikembangkan bahkan bisa sampai tanpa biaya dan berteknologi video ke mana saja, di mana saja. - Dulu: Akses internet dial-up
Sekarang: DSL broadband dan 3G/4G
Anda mungkin masih ingat suara model dial-up yang khas itu saat ingin terhubung ke internet. Saat mengunduh foto ukuran standar saja memakan waktu sampai sepuluh menit. Kini untuk mengunduh satu file audio saja bisa hanya sekejap mata. - Dulu: Pemutar musik analog
Sekarang: iPod, telepon seluler
Kapan terakhir Anda memasukkan kaset ke dalam Sony Walkman lalu mem-forward-nya sampai ke lagu yang Anda suka sampai pita kaset favorit jadi kusut? Terima kasih kepada iPod dan aplikasi di telepon seluler yang memungkinkan "lemari kaset/CD/vinyl" Anda bisa masuk ke dalam genggaman. Lebih jauh, bahkan Anda tak membutuhkan harddisk untuk menyimpannya, karena Spotify, Deezer, dan Mix Radio dari Nokia memungkinkan Anda mendengarkan lagu/playlist favorit secara mobile.sedikit - Dulu: kamera film
Sekarang: kamera digital, ponsel seluler
Untuk mendapatkan warna dan efek yang baik, dahulu kita mesti mengerti benar teknik-teknik fotografi manual, karena Anda tak pernah tahu bagaimana hasilnya sampai melihatnya di kamar gelap. Kini sedetik setelah Anda memfoto objek, Anda bisa melihat preview-nya, tambahkan efek sesuka Anda dengan sekali sentuh. - Dulu: Mesin faksimili
Sekarang: E-mail
kemajuan teknologi amat pesat ya :)
BalasHapus