Jenis-Jenis Komunikasi
Ada beberapa jenis komunikasi maka akan saya jelaskan satu persatu sebegai berikut
Komunikasi dibagi menjadi 10 macam jenis komunikasi berikut adalah penjelasannya:
1. KOMUNIKASI MENURUT CARA
PENYAMPAIAN
Pada dasarnya setiap orang dapat
berkomunikasi satu sama lainnya karena manusia selain mahluk individu juga
sekaligus mahluk sosial yang memiliki kebutuhan untuk berkomunikasi dengan
sesamanya. Namun tidak semua orang dapat secara trampil berkomunikasi, oleh
karena itu perlu dikenali berbagai cara penyampaian informasi.
Kiranya tidak terlalu sulit untuk
mengenali cara-cara penyampaian informasi dalam komunikasi, karena pada
dasarnya kita telah melakukannya dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut cara penyampaian informasi
dapat dibedakan menjadi :
a. Komunikasi Lisan
·
Komunikasi yang terjadi secara langsung dan tidak dibatasi oleh jarak, dimana
dua belah pihak dapat bertatap muka, misalnya dialog dua orang, wawancara
maupun rapat dan sebagainya.
·
Komunikasi yang terjadi secara tidak langsung karena dibatasi oleh jarak,
misalnya komunikasi lewat telepon dan sebagainya.
b. Komunikasi Tertulis
Komunikasi Tertulis adalah
komunikasi yang dilaksanakan dalam bentuk surat dan dipergunakan untuk
menyampaikan berita yang sifatnya singkat, jelas tetapi dipandang perlu untuk
ditulis dengan maksud-maksud tertentu.
Contoh-contoh komunikasi tertulis
ini antara lain:
- Naskah, yang biasanya dipergunakan untuk menyampaikan berita yang bersifat komplek.
- Blangko-blangko, yang dipergunakan untuk mengirimkan berita dalam suatu daftar.
- Gambar dan foto, karena tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata atau kalimat.
- Spanduk, yang biasa dipergunakan untuk menyampaikan informasi kepada banyak orang.
Dalam berkomunikasi secara tertulis,
sebaiknya dipertimbangkan maksud dan tujuan komunikasi itu dilaksanakan.
Disamping itu perlu juga resiko dari komunikasi tertulis tersebut, misalnya
aman, mudah dimengerti dan menimbulkan pengertian yang berbeda dari yang
dimaksud.
2. KOMUNIKASI MENURUT
KELANGSUNGANNYA
Di dalam proses komunikasi dapat
kita ketahui terjadinya interaksi dua belah pihak tersebut sebagai berikut :
a. Komunikasi Langsung
Proses komunikasinya dilaksanakan
secara langsung tanpa bantuan perantara orang ketiga ataupun media komunikasi
yang ada dan tidak dibatasi oleh jarak.
b. Komunikasi Tidak Langsung
Proses komunikasinya dilaksanakan
dengan bantuan pihak ketiga atau bantuan alat-alat atau media komunikasi.
3. KOMUNIKASI MENURUT PERILAKU
Komunikasi merupakan hasil belajar
manusia yang terjadi secara otomatis, sehingga dipengaruhi oleh perilaku maupun
posisi seseorang. Menurut perilaku, komunikasi dapat dibedakan menjadi :
a. Komunikasi Formal
Komunikasi yang terjadi diantara
anggota organisasi / perusahaan yang tata caranya telah diatur dalam struktur
organisasinya, misalnya rapat kerja perusahaan, konferensi, seminar dan
sebagainya.
b. Komunikasi Informal
Komunikasi yang terjadi di dalam
suatu organisasi atau perusahaan yang tidak ditentukan dalam struktur
organisasi dan tidak mendapat pengakuan resmi yang mungkin tidak berpengaruh terhadap
kepentingan organisasi atau perusahaan, misalnya kabar burung, desas-desus, dan
sebagainya.
c. Komunikasi Nonformal
Komunikasi yang terjadi antara
komunikasi yang bersifat formal dan informal, yaitu komunikasi yang berhubungan
dengan pelaksanaan tugas pekerjaan organisasi atau perusahaan dengan kegiatan
yang bersifat pribadi anggota organisasi atau perusahaan tersebut, misalnya
rapat tentang ulang tahun perusahaan, dan sebagainya.
Maka dapat diketahui bahwa
komunikasi formal, informal dan nonformal saling berhubungan, dimana komunikasi
nonformal merupakan jembatan antara komunikasi formal dengan komunikasi
informal yang dapat memperlancar penyelesaian tugas resmi, serta dapat
mengarahkan komunikasi informal kepada komunikasi formal.
4. KOMUNIKASI MENURUT MAKSUD
KOMUNIKASI
Bila diperhatikan dengan seksama,
maka dapat diketahui bahwa komunikasi dapat terlaksana bila terdapat inisiatif
dari komunikator maka maksud terlaksananya komunikasi lebih banyak ditentukan
oleh komunikator tersebut. Menurut maksud dilakukan komunikasi dapat dibedakan
sebagai berikut:
- Pidato
- Ceramah
- Memberi prasaran
- Wawancara
- Memberi perintah atau tugas
Dengan demikian jelas bahwa
inisiatif komunikator menjadi faktor penentu, demikian pula kemafipuan
komunikator tersebutlah yang memegang peranan keberhasilan proses
komunikasinya.
5. KOMUNIKASI MENURUT RUANG LINGKUP
Ruang lingkup terjadinya komunikasi
merupakan batasan jenis komunikasi ini. Maka dalam komunikasi menurut ruang
lingkup dapat dibedakan sebagai berikut:
a. Komunikasi Internal
Komunikasi yang berlangsung dalam
ruang lingkup atau lingkungan organisasi atau perusahaan yang terjadi diantara
anggota organisasi atau perusahaan tersebut saja.
Komunikasi Internal ini dapat
dibedakan menjadi 3 macam yaitu :
-
Komunikasi Vertikal, yaitu komunikasi
yang terjadi dalam bentuk komunikasi dari atasan kepada bawahan,
misalnya perintah, teguran, pujian, petunjuk dan sebagainya.
-
Komunikasi Horisontal, yaitu komunikasi
yang terjadi di dalam ruang lingkup organisasi/ kantor diantara
orang-orang yang mempunyai kedudukan sejajar.
- Komunikasi
Diagonal, yaitu komunikasi yang terjadi di
dalam ruang lingkup organisasi atau kantor diantara orang – orang yang
mempunyai kedudukan tidak sama pada posisi tidak sejalur vertikal.
b. Komunikasi Eksternal
Komunikasi yang berlangsung antara
organisasi atau perusahaan dengan pihak masyarakat yang ada di luar organisasi
atau perusahaan tersebut. Komunikasi dengan pihak luar dapat berbentuk :
- Eksposisi, pameran, promosi, publikasi dan sebagainya
- Konperensi pers( press release )
- Siaran televisi, radio, dan sebagainya
- Bakti sosial, pengabdian pada masyarakat, dan sebagainya
6. KOMUNIKASI MENURUT ALIRAN
INFORMASI
Informasi merupakan muatan yang
menjadi bagian pokok dalam komunikasi, oleh karena itu arah informasi tersebut
akan menentukan macam komunikasi yang sedang terjadi. Komunikasi menurut aliran
informasi dapat dibedakan sebagai berikut :
a.
Komunikasi
satu arah ( simplex )
Komunikasi yang berlangsung dari
satu pihak saja (one way communication ). Pada umumnya komunikasi ini
terjadi dalam keadaan mendesak atau darurat atau yang terjadi karena sistem
yang mengaturnya harus demikian, misalnya untuk menjaga kerahasiaan atau untuk
menjaga kewibawaan pimpinan.
b.
Komunikasi
dua arah ( duplex )
Komunikasi yang bersifat timbal
balik ( two ways communication ). Dalam hal ini komunikasi diberi
kesempatan untuk memberikan respons atau feed back kepada komunikatornya. Maka
komunikasi ini dapat memberikan kepuasan kedua belah pihak dan dapat
menghindarkan terjadinya kesalah pahaman.
c.
Komunikasi
ke atas
Komunikasi yang terjadi dari bawahan
kepada atasan.
d.
Komunikasi
ke bawah
Komunikasi yang terjadi dari atasan
kepada bawahan.
e.
Komunikasi
ke samping
Komunikasi yang terjadi diantara
orang yang memiliki kedudukan sejajar.
Dengan demikian arah informasi
tersebut akan dianut sebagai bentuk interaksi komunikasinya.
7. KOMUNIKASI MENURUT JARINGAN KERJA
Di dalam sebuah organisasi atau
perusahaan komunikasi akan terlaksana menurut sistem yang ditetapkannya dalam
jaringan kerja. Komunikasi menurut jaringan kerja ini dapat dibedakan menjadi :
·
Komunikasi jaringan kerja rantai
Komunikasi terjadi menurut saluran
hirarchi organisasi dengan jaringan komando sehingga mengikuti pola komunikasi
formal.
·
Komunikasi jaringan kerja lingkaran
Komunikasi terjadi melalui saluran
komunikasi yang berbentuk seperti lingkaran. Saluran komunikasi lebih singkat
dan merupakan kebalikan dari jaringan kerja rantai.
·
Komunikasi jaringan bintang
Komunikasi ini terjadi melalui
satu’sentral dan saluran yang dilalui lebih pendek.
8. KOMUNIKASI MENURUT PERANAN
INDIVIDU
Komunikasi yang dilakukan oleh
seseorang kepada pihak-pihak lain baik secara kelompok maupun secara
individual. Dalam komunikasi ini peranan individu sangat mempengaruhi
keberhasilan proses komunikasinya. Ada beberapa macam antara lain :
·
Komunikasi antar individu dengan individu yang lain.
Komunikasi ini terlaksana baik
secara nonformal maupun informal, yang jelas individu yang bertindak sebagai
komunikator harus mampu mempengaruhi perilaku individu yang lain.
·
Komunikasi antara individu dengan lingkungan yang lebih luas.
Komunikasi ini terjadi karena
individu yang dimaksud memiliki kemampuan yang tinggi untuk mengadakan hubungan
dengan lingkungan yang lebih luas.
·
Komunikasi antara individu dengan dua kelompok atau lebih.
Dalam komunikasi ini individu
berperanan sebagai perantara antara dua kelompok atau lebih, sehingga dituntut
kemampuan yang prima untuk menjadi penyelaras yang harmonis.
9. KOMUNIKASI MENURUT JUMLAH YANG
BERKOMUNIKASI
Komunikasi selalu terjadi diantara
sesama manusia baik itu perorangan maupun kelompok. Oleh karena itu jumlah yang
berkomunikasi akan mempengaruhi proses komunikasi itu sendiri, disamping sifat
clan tujuan komunikasi itu dilaksanakan. Untuk itu dapat dibedakan sebagai
berikut :
Komunikasi Intrapersonal
Komunikasi ini merupakan komunikasi
dengan diri-sendiri baik disadari atau tidak, misalnya berpikir.
Komunikasi Perseorangan
(Interpersonal/antarpribadi)
Komunikasi yang terjadi secara perseorangan
atau individual antara pribadi dengan pribadi tentang permasalahan yang
bersifat pribadi juga. Dalam komunikasi ini dapat dilaksanakan secara langsung
maupun lewat telepon namun tetap terjadi secara perseorangan.
10. KOMUNIKASI DARI SEGI KEMASAN
PESAN
komunikasi dapt dilakukan secara
verbal (dengan berbicara) atau dengan nonverbal (diwakili bahasa
isyarat).Komunikasi verbal : diwakili dalam penyebutan kata-kata,yang
pengukapannya dapat dengan lisan atau tertulis.Komunikasi non verbal : terlihat
dalam ekspresi atau mimik wajah,gerakan tangan,mata dan bagian tubuh lainnya.
Proses komunikasi
Proses berlangsungnya komunikasi
bisa digambarkan seperti berikut.
- Komunikator (sender) yang mempunyai maksud berkomunikasi dengan orang lain mengirimkan suatu pesan kepada orang yang dimaksud. Pesan yang disampaikan itu bisa berupa informasi dalam bentuk bahasa ataupun lewat simbol-simbol yang bisa dimengerti kedua pihak.
- Pesan (message) itu disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau saluran baik secara langsung maupun tidak langsung. Contohnya berbicara langsung melalui telepon, surat, e-mail, atau media lainnya.
media (channel) alat yang menjadi
penyampai pesan dari komunikator ke komunikan
- Komunikan (receiver) menerima pesan yang disampaikan dan menerjemahkan isi pesan yang diterimanya ke dalam bahasa yang dimengerti oleh komunikan itu sendiri.
- Komunikan (receiver) memberikan umpan balik (feedback) atau tanggapan atas pesan yang dikirimkan kepadanya, apakah dia mengerti atau memahami pesan yang dimaksud oleh si pengirim.
* Kesimpulan dari materi diatas adalah
komunikasi dibagi menjadi 10 jenis komunikasi yaitu:
KOMUNIKASI MENURUT CARA PENYAMPAIAN
KOMUNIKASI MENURUT KELANGSUNGANNYA
KOMUNIKASI MENURUT PERILAKU
KOMUNIKASI MENURUT MAKSUD KOMUNIKASI
KOMUNIKASI MENURUT RUANG LINGKUP
KOMUNIKASI MENURUT ALIRAN INFORMASI
KOMUNIKASI MENURUT JARINGAN KERJA
KOMUNIKASI MENURUT PERANAN INDIVIDU
KOMUNIKASI MENURUT JUMLAH YANG
BERKOMUNIKASI
KOMUNIKASI DARI SEGI KEMASAN PESAN
* Komunikasi pun ada prosesnya seperti
berkomunikasi langsung atau tidak langsung, berkomunikasi pun bisa melalui berbagai
media yang sekarang telah banyak macamnya itu dinamakan sebagai komunikasi secara tidak
langsung.
Sedangkan komunikasi langsung itu dilalukan
dengan cara komunikator bertemu langsung dengan sang komunikannya.
https://saipudinikhwan.wordpress.com/2014/01/04/jenis-jenis-komunikasi/
http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi
https://saipudinikhwan.wordpress.com/2014/01/04/jenis-jenis-komunikasi/
http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi
Komentar
Posting Komentar