Cahaya Dalam Kegelapan
Ini adalah sebuah kisah nyata yang dialami oleh
seorang anak perempuan Helen Adams Keller nama dari perempuan itu.
Helen Keller mengatasi kecacatan fisiknya dengan tekad baja yang luar biasa. bukan hanya saja ia berhasil menyelesaikan study universitasnya namun juga fasih berbahasa asing hingga mampu menguasi lima bahasa asing ia telah menciptakan mukjizat didalam sejarah umat manusia.
Helen Keller lahir dengan nama lengkap Helen Adams Keller, dilahirkan di Tuscumbia Alabama, 27 JUNI 1880. Helen Keller dilahirkan sebagai anak yang sehat dan aktif, namun demem tinggi pada usianya satu tahun membuat dia kehilangan pengelihatan dan pendengarannya, semenjak itu dia jatuh dalam dunia kegelapan dan kesunyian. Demikianlah ia telah kehilangan kemampuan berbicaranya dan tak mampu mengungkapkan perasaannya, Keller (sebutan Helen Keller) ia terus berusaha untuk berbicara namun tak ada satu orang pun yang dapat memahaminya termasuk kedua orang tuanya sendiri. Hal ini membuatnya jadi sering marah dan membuang benda-benda yang ada disekitarnya. Melihat anak cantiknya seperti itu orang tua nya merasa sedih terutama sang ibu, kepedihan dan penderitaannya benar-benar tak terucapkan, sekeras apapun dia berusaha ia tetap tidak akan bisa keluar dari kegelapan yang menyelimutinya. Saat umur Helen Keller berusia tujuh tahun orang tua nya merekrut guru untuk mendampinginya serta membimbingnya ia bernama Anne Sullivan, ia pernah mengalami hal yang serupa dengan Helen Keller saat usianya 14 tahun dan ia mulai sekolah di sekolah khusus orang cacat, Anne yang awalnya buta bisa melihat kembali setalah dilakukannya operasai, pengalaman itu yang memicunya untuk giat belajar dan menjadi guru yang yang sangat baik. Oleh sebab itu ia mengerti apa yang Keller rasakan saat ini. Sullivan mulai mengoreksi kebiasaan Keller, setiap kali Keller mengamuk Sullivan hanya mendiamkannya sampai ia merasa tenang. Sullivan memberi boneka kepada Keller dan mengejakan b-o-n-e-k-a pada telapak tangan Keller, Keller terpesona dan ganti mengejakannya pada telapak tangan Sullivan. Itulah awal belajar Keller dan sejak saat itu Sullivan selalu mengejakan nama benda-benda pada telapak tangan Keller. Helen Keller sangat senang sekali ia cepat mengerti apa yang diajarkan Sullivan pada dirinya, kemudian ia mulai mengajari nya huruf braile (huruf untuk tuna netra), Keller mulai membaca buku snow white menggunakan sistem braile, secara bertahap Helen mulai mengenal dunia luar.
Helen mulai bersekolah disana ia belajar menggunakan bahasa isyarat untuk berkomunikasi dengan teman-temannya, dengan jarinya ia mempelajari berbagai topik mulai dari Matematika, Biologi, Biografi serta bahasa asing. Keller sering menghasbiskan waktunya diperpustakan sekolah untuk mengasah pengetahuannya. Keller memiliki satu lagi keinginan yang ia inginkan yaitu ia ingin bisa berbicara, Helen tidak bisu hanya saja sejak kecil ia tidak mendengar dan melihat maka dia tidak bisa menirukan suara orang. Ia menyampaikan kepada Sullivan ini tugas yang berat untuk Sullivan tapi ia percaya bahwa Helen bisa melakukannya. Sullivan kemudian membawa Keller kepada seorang wanita yang ahli untuk melatih orang yang bisu dan tuli untuk bicara kembali, wanita itu meletakan tangan Helen padaa rahang dan tenggorokan nya dan mulai mengeluarkan suara, proses belajarnya sangat lamban dan sulit ia ingin Helen meniru dengan menggunakan tangannya untuk menyesuaikan gigi dan lidahnya untuk bisa mengeluarkan suara yang tepat, Keller berusaha dengan keras untuk bisa mengeluarkan suara yang tepat bahkan hanya untuk kata yang sederhana sekalipun ia sampai berkeringat.
Helen mulai bersekolah disana ia belajar menggunakan bahasa isyarat untuk berkomunikasi dengan teman-temannya, dengan jarinya ia mempelajari berbagai topik mulai dari Matematika, Biologi, Biografi serta bahasa asing. Keller sering menghasbiskan waktunya diperpustakan sekolah untuk mengasah pengetahuannya. Keller memiliki satu lagi keinginan yang ia inginkan yaitu ia ingin bisa berbicara, Helen tidak bisu hanya saja sejak kecil ia tidak mendengar dan melihat maka dia tidak bisa menirukan suara orang. Ia menyampaikan kepada Sullivan ini tugas yang berat untuk Sullivan tapi ia percaya bahwa Helen bisa melakukannya. Sullivan kemudian membawa Keller kepada seorang wanita yang ahli untuk melatih orang yang bisu dan tuli untuk bicara kembali, wanita itu meletakan tangan Helen padaa rahang dan tenggorokan nya dan mulai mengeluarkan suara, proses belajarnya sangat lamban dan sulit ia ingin Helen meniru dengan menggunakan tangannya untuk menyesuaikan gigi dan lidahnya untuk bisa mengeluarkan suara yang tepat, Keller berusaha dengan keras untuk bisa mengeluarkan suara yang tepat bahkan hanya untuk kata yang sederhana sekalipun ia sampai berkeringat.
Helen Keller dan Anne Sullivan
Dirumah Keller meminta Sullivan untuk berlatih bersamanya setelah melalui proses yang sulit dan panjang akhirnya Helen bisa berbicara juga, setelah itu ia mempelajari bahasa Prancis, Jerman, Latin serta bahasa asing lainnya, Helen kemudian mengungkapkan ingin belajar di Universitas, Keller kemudian diterima di Universitas yang diinginkannya, selama masa kuliah Sullivan selalu mendampingi nya guna menulisan materi kuliah di telapak tangan Keller sepulang kuliah Keller mengetik materi kuliahnya dengan menggunakan mesin ketik braile.
Karena kegigihannya akhirnya ia dapat lulus dari Universitas dan menjadikannya lulusan bisu tuli pertama didunia. Semua orang berdecak kagum atas prestasi yang telah ia capai, Keller merasa berterima kasih pada gurunya Sullivan dan ia berjanji akan mengikuti jejak sang guru untuk bisa membantu mendidik orang yang buta tuli seperti dirinya.
Keller kemudian mulai berpidato dan beramal bagi mereka yang buta tuli Keller menularkan semangat juangnya selama ini pada orang yang senasib dengan dirinya. Kemudian ia mulai berkeliling dunia guna mendidik orang yang tuli dan buta.
Helen Keller meninggal pada tanggal 1 Juni 1968 di Easton Connecticut saat itu usianya menginjak 87 tahun. Semua orang yang pernah membaca kisahnya sangat terinspirasi oleh kehidupannya.
Kisah dan karya-karya selalu menjadi inspirasi bagi umat manusia dalam mengatasi segala hambatan. Kehidupan akan sangat berarti kalau saja semua orang bisa
secara singkat mengalami seperti apa rasanya buta-tuli itu. Kegelapan akan
membuatnya lebih mencintai kehidupan dan kesepian akan membuatnya lebih
mensyukuri suara dan pemandangan di sekelilingnya.
Helen Keller menulis total 12 buku yang diterbitkan dan
beberapa artikel.
Berikut beberapa judul buku yang telah ditulis oleh Helen
Keller
The King Frost (1891)
The Story of My Life (1903)
The World I Live In (1908)
My Religion (1927)
Komentar
Posting Komentar