Teori Organisasi Umum



                                                                    I.      PENDAHULUAN

Latar belakang
Manusia diberi anugrah oleh Tuhan YME untuk berkehidupan di dunia ini dengan masing-masing keunikan yang telah diberikannya. Kita hidup sebagai manusia pasti saling membutuhkan untuk melengkapi kebutuhannya satu sama lain. Oleh karena itu dalam berkehidupan kita didukung untuk selalu berinteraksi antar sesamanya. Berinteraksi yang baik sangat diperlukan agar tercipta kehidupan yang baik, dimana kita nantinya akan bekerja sama untuk melengkapi setiap kekurangan dari tiap individu. Dalam keadaan saling melengkapi disini berarti kita dituntut untuk mencapai suatu tujuan bersama. Tujuan bersama ini mendorong adanya ikatan bersama yang seimbang untuk terbentuknya sebuah organisasi.

Pengertian organisasi menurut beberapa ahli :
• James D. Mooney
Organisasi adalah sebagai bentuk setiap perserikatan orang-orang untuk mencapai suatu tujuan bersama (Organization is the form of every human association for the attainment of common purpose).


• John D. Millet
Organisasi adalah sebagai kerangka struktur dimana pekerjaan dari beberapa orang diselenggarakan untuk mewujudkan suatu tujuan bersama (Organization is the structural framework within which the work of many individuals is carried on for the realization of common purpose).
• Herbert. A. Simon
Organisasi adalah sebagai pola komunikasi yang lengkap dan hubungan-hubungan lain di dalam suatu kelompok orang-orang (Organization is the complex pattern of communication and other relations in a group of human being).
• Chester L. Barnard
Organisasi adalah sebagai sebuah sistem tentang aktivitas kerjasama dua orang atau lebih dari sesuatu yang tidak berwujud dan tidak pandang bulu, yang sebagian besar tentang persoalan silaturahmi (Organization is a system of cooperative activities of two or more person something intangible and impersonal. Largely a matter of relationship).
• Dwight Waldo
Organisasi adalah sebagai suatu struktur dari kewenangan-kewenangan dan kebiasaan-kebiasaan dalam hubungan antara orang-orang pada suatu sistem administrasi (Organization is the structure of authoritative and habitual personal interrelations in an administrative system).
• Luther Gulick
Organisasi adalah sebagai suatu alat hubung satuan kerja yang memberikan mereka kepada orang-orang yang ditempatkan dalam struktur kewenangan, dan dengan demikian pekerjaan dapat dikoordinasikan oleh perintah para atasan kepada para bawahan yang menjangkau dari puncak sampai ke dasar dari seluruh badan usaha ( Organization is the means of interrelating the subdivisions of work by allotting them to men who are placed in a structure of authority, so that the work may be coordinated by orders of superiors to sub ordinates, reaching from the top to the bottom of the entire enterprise).
Pengertian organisasi dalam arti statis dan dinamis:
1. Dalam arti statis, yaitu organisasi sebagai wadah tempat dimana kegiatan kerjasama dijalankan.
2. Dalam arti dinamis, yaitu organisasi sebagai suatu sistem proses interaksi antara       orang-orang yang bekerjasama, baik formal maupun informal.




                                                                     II.      PEMBAHASAN

ARTI PENTINGNYA ORGANISASI DAN METODE
Istilah Organisasi dapat diartikan sebagai berikut:
·          Wadah           : Sekelompok manusia untuk saling bekerja sama
·          Proses            : Pengelompokan manusia dalam suatu kerja sama yang   
efisien.
Sedangkan istilah metode tersebut berarti suatu tata kerja yang dapat mencapai tujuan secara efisien.

Pengertian Organisasi dan Metode secara lengkap adalah :
Rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan faktor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dari pengertian tersebut terkandung beberapa maksud :
a. Organisasi dan metode merupakan kunci atau syarat pelaksanaan kerja secara tetap.
b. Organisasi dan metode penting bagi kegiatan manajemen.
c. Organisasi dan metode dapat memanfaatkan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
d. Oraganisasi dan metode berguna dalam meningkatkan efisiensi kerja untuk mencapai tujuan.


1.         PENGERTIAN ORGANISASI
Menurut Ernest Dale, Organisasi adalah suatu proses perencanan yang meliputi penyusunan, pengembangan , dan pemeliharaan suatu struktur atau pola hubungan kerja dari orang-orang dalam suatu kerja kelompok. Secara umum dapat disimpulkan bahwa organisasi adalah sekelompok orang yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.

Ciri-Ciri Organisasi
Adapun ciri-ciri dari berorganisasi adalah sebagai berikut:
a.    Lembaga sosial yang terdiri atas kumpulan orang dengan berbagai pola interaksi yang ditetapkan.
b.    Dikembangkan untuk mencapai tujuan.
c.    Secara sadar dikoordinasikan dan dengan sengaja disusun.
d.    Instrumen sosial yang mempunyai batasan yang secara relatif dapat diidentifikasikan.

Manajemen pada hakekatnya merupakan proses kegiatan seorang pimpinan (manajer) yang harus dilakukan dengan mempergunakan cara-cara pemikiran yang rasional maupun praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditatapkan melalui kerjasama dengan orang lain sebagai sumber tenaga kerja tanpa mengabaikan sumber-sumber yang lain dan waktu yang tersedia dengan cara yang setepat-tepatnya.



Kegiatan manajemen:
a. Planning (perencanaan)
b. Organizing (pengorganisasian)
c. Motivating (pendorongan)
d. Controlling (Pengendalian)

a.    Planning (Perencanaan)
Merupakan proses kegiatan yang harus dilakukan untuk membina dan mendorong semangat dan kerelaan kerja para pegawai. Mencakup segi-segi perangsang baik yang bersifat rohaniah seperti kenaikan pangkat, pendidikan, dan pengembangan karir, pemberian cuti dan sebagainya maupun yang bersifat jasmaniah seperti sistem upah yang menggairahkan, pemberian tunjangan, penyediaan fasilitas yang lengkap dan sebagainya.

b.    Organizing (pengorganisasian)
Merupakan proses kegiatan pemikiran, dugaan, dan penentuan prioritas-prioritas yang harus dilakukan secara rasional sebelum melaksanakan tindakan yang sebenarnya. Merupakan kegiatan non fisik (kejiwaan) sebelum melaksanakan kegiatan fisik. Sangat diperlukan dalam rangka mengarahkan tujuan dan sasaran organisasi serta tujuan suatu program pembangunan.

c.    Motivating (pendorongan)
Merupakan proses penyusunan pembagian kerja kedalam unit-unit kerja dan fungsi-fungsinya serta penempatan mengenai orang-orang yang menduduki fungsi-fungsi tersebut secara tepat. Dilakukan demi perencanaan pelaksanaan dan pembagian kerja yang tepat. Harus diperhatikan dalam penempatan orang (staffing) dilakukan secara objektif.

d.    Controlling (pengendalian)
Merupakan rangkaian kegiatan yang harus dilakukan untuk mengadakan pengawasaan, penyempurnaan dan penilaian sehingga dapat mencapai tujuan seperti yang direncanakan. Sangat penting untuk mengetahui sampai dimana pekerjaan sudah dilaksanakan. Dapat dilakukan evaluasi, penentuan tindakan korektif ataupun tidak lanjut, sehingga pengembangan dapat ditingkatkan pelaksanaanya.
Keempat kegiatan manajemen tersebut tidak dapat terlaksana tanpa adanya sumber-sumber ataupun sarana yang harus didayagunakan secara tepat. Sumber-sumber yang dimaksud disebut 6 M (the Six M's ini manajemen istilah George R Terry) yaitu :
a) Manusia atau tenaga kerja (manpower)
b) Uang atau dana (money)
c) Bahan-bahan atau material (materials)
d) Mesin dan peralatan (machines and equipment)
e) Tata kerja (methods)
f)  Pasar (market)





2.   MANAJEMEN DAN ORGANISASI
Manajemen adalah proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia. Rumusan tersebut mengandung pengertian adanya hubungan timbal balik antara kegiatan dan kerjasama disatu pihak dengan tujuan di pihak lain.
Untuk dapat mencapai tujuan tersebut maka perlu dibentuk suatu organisasi yang pada pokoknya secara fungsional dapat diartikan sebagai sekelompok manusia yang dipersatukan dalam suatu kerjasama yang efisien untuk mencapai tujuan. Sehingga dapat dikatakan bahwa fungsi organisasi adalah sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan. Jadi, dalam rangka manajemen maka harus ada organisasi, demikian eratnya dan kekalnya (consistency) hubungan antara manajemen dan organisasi.
Arti uraian diatas dapat dirumuskan bahwa manajemen adalah proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia. Rumusan tersebut mengandung pengertian adanya hubungan timbal balik antara kegiatan dan kerjasama disatu pihak dengan tujuan dipihak lain. untuk dapat mencapai tujuan tersebut maka perlu dibentuk suatu organisai yang pada pokoknya secara fungsinya dapat diartikan sebagai sekelompok manusia yang dipersatukan dalam suatu kerjasama yang efisien untuk mencapai tujuan. Sehingga dapatk dikatakan bahwa fungsi organisasi adalah sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan. Jadi, dalam rangka manajemen maka harus ada organisasi, demi eratnya dan kekalnya (consistency) hubungan antar manajemen dan organisasi.

3.   MANAJEMEN DAN TATA KERJA
Tata kerja atau metode adalah satu cara bagaimana  agar sumber-sumber dan waktu yang tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula. Dengan tata kerja yang tepat mengandung arti bahwa proses kegiatan pencapaian tujuan sudah dilakukan secara ilmiah dan praktis, disamping itu pemakaian tata kerja yang tepat pada pokoknya ditujukan untuk:
a) Menghindari terjadinya pemborosan didalam pendayagunaan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
b) Menghindari kemacetan-kemacatan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan.
c) Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.



Jadi hubungan antara manajemen dan tata kerja dapat dilukiskan seperti dibawah ini:
Manajemen : Menjelaskan perlunya ada proses kegiatan dan pendayagunaan sumber-sumber    serta waktu sebagai faktor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan.
Tata Kerja : Menjelaskan bagaimana proses kegiatan itu harus dilaksanakan sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.

4.    MANAJEMEN, ORGANISASI DAN TATA KERJA
Eratnya hubungan timbal balik antara ketiga hal tersebut adalah sebagai berikut:
a. Manajemen       : proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia.
b. Organisasi                  : alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokan kerjasama.
c. Tata kerja                   : pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerjasama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien.

Dari konsep tersebut, jelaslah bahwa manajemen, organisasi maupun tata kerja ketiganya diarahkan kepada mencapainya tujuan
Hubungan Timbal Balik Antara Organisasi, Manajemen, dan Tata Kerja
Tata kerja atau metode adalah satu cara bagaimana (how) agar sumber-sumber dan waktu yang tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula. Dengan tata kerja yang tepat mengandung arti bahwa proses kegiatan pencapaian tujuan sudah dilakukan secara ilmiah dan praktis, di samping itu pemakaian tata kerja yang tepat pada pokoknya ditujukan untuk :
·          Menghindari terjadinya pemborosan di dalam pendayagunaan sumber-sumber daya dan waktu yang tersedia
·          Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan
·          Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.








           




                                                                    III.      KESIMPULAN

Organisasi dalam arti statis dan organisasi dalam arti dinamis. Terdapat hubungan yang erat antara manajemen , organisai dan metode (tata kerja). Manajemen , organisai dan tata kerja ketiganya diarahkan kepada tercapainya tujuan secara efisien .
Terdapat hubungan yang erat antara manajemen, organisasi dan tata kerja yang ketiganya diarahkan kepada tercapainya tujuan bersama secara efisien. Proses mempengaruhi pengambilan keputusan. Proses-proses ini juga merupakan proses-proses organisasional karena lebih penting daripada manajer individual dalam pengaruhnya pada pencapaian tujuan-tujuan organisasi.
Jadi dapat disimpulkan bahwa organisasi memiliki arti yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam bidang tata kerja dan tidak hanya itu organisasi, manajemen, dan tata kerja juga memiliki hubungan yang sangat erat. Dalam hal ini dapat saya simpulkan bahwa organisasi, manajemen, dan tata kerja tidak dapat dipisahkan karena memiliki keterkaitan satu sama lainnya.
Dari konsep tersebut, jelaslah bahwa baik manajemen, organisasi maupun tata kerja ketiganya diarahkan kepada tercapainya tujuan.
Menurut saya organisasi dan metode sangat berperan penting dalam perusahaan atau dll, karena dengan adanya organisasi dan metode dalam setiap pelaksanaanya akan lebih terarah dan mencapai tujuan yang sesuai dengan rencana. Walaupun di setiap organisasi memiliki cara dan metode yang berbeda-beda karena di sesuaikan dengan rencana dan keputusan anggota tetapi dari itu semua akan tetap sama dan menghasilkan sesuatu yang sempurna tentunya dengan kerjasama dalam organisasi tersebut dan berjalan sesuai yang telah disepakati/dirembuk bersama-sama.

Komentar

Postingan Populer